buku kisah nabi muhammad pdf - An Overview
buku kisah nabi muhammad pdf - An Overview
Blog Article
This perform is an excellent position to begin. it really is academic however easily readable. It has footnotes and references however it does not go into deep tangents, remaining concise and concentrating on The subject at hand.
Akibatnya, tiada lagi tempat bagi pedagang kecil di Mekkah. Suatu ketika Muhammad merasa berkewajiban menegur Abu Jahal menyusul perlakuannya mengambil hak seorang pedagang kecil dengan cara paksa. Karena merasa segan, Abu Jahal kemudian mengembalikan hak sang pedagang. Perlu diketahui bahwa penampilan Muhmmad di samping keramahan dan kasih-sayangnya serta tidak senang kepada kekerasan, beliau juga bertubuh kekar dengan perawakan tegas dan penuh wibawa yang menimbulkan rasa segan pada diri kawan dan lawan. Sebenarnya, penolakan para pemimpin Qureisy terhadap Islam tidak disebabkan oleh karena mereka benci agama atau tidak senang kepada kebenaran tetapi karena mereka adalah elit masyarakat yang sedang menikmati segala keistimewaan yang ada. Meskipun masyarakat mengarah kepada kehancuran, namun mereka bahagia dengan kondisi yang ada, sedangkan Islam menawarkan perubahan secara radikal. Dalam konteks ini kita dapat mengerti sikap psychological Abu Jahal. Ia tidak sebodoh dan sebrutal yang dibayangkan sementara orang, sebab Rasulullah bercita-cita kiranya Islam diperkuat oleh satu diantara tokoh-tokoh kuat pada saat itu; yakni Umar ibn Khattab, Abul Hakam Amr ibn Hisyam atau Abu Jahal. Bagaimana Rasulullah berpandangan demikian seandainya Abu Jahal bukan tokoh yang diperhitungkan?
Setiap kelompok masyarakat berhak menyelesaikan problema internal masing-masing, kecuali jika ada ancaman menyangkut umat secara keseluruhan, maka hak penyelesaiannya berada di tangan Rasulullah. Sejauh ini telah diajukan agak rinci namun tidak sistimatis sebagian dari materi-materi Piagam Madinah, yang walaupun merupakan undang-undang dasar bertaraf tinggi namun para ulama kita, terutama yang terdahulu, tidak mengkajinya secara seksama bahkan meragukan keasliannya hanya karena tidak memenuhi kriteria sanad ulama hadis. Barangkali -dan ini yang terpenting- mereka segan menuntut penerapan Piagam karena hak-hak umat tidak diakui oleh dinasti yang berkuasa, apakah umawi, abbasi ataupun dinasti dan pemerintahan lainnya. Kini, kita memandang perlu mempelajari kembali materi-materi Piagam tersebut karena ia sarat dengan topik-topik aktual yang berwawasan inovatif dalam rangka menegakkan nilai-nilai keadilan, kebebasan, kemerdekaan dan pentingnya suatu konstitusi. Jika membaca uraian-uraian dan diskursus di sekitar sistim-sistim pemerintahan dewasa ini maka suatu pertanyaan yang muncul adalah mengapa persepsi kita demikan jauh dari apa yang telah dicanangkan al-Qur'an sejak empat belas abad lalu? Sebagian penulis populer senang mendengungkan bahwa Rasulullah berhasil mendirikan negara di Madinah dan beliau adalah kepala negara. Pernyataan demikian amat jauh dari kebenaran, karena Rasulullah bukan mendirikan negara melainkan membangun umat yang bersaudara dan saling menolong serta saling menghormati demi kesejahteraan hidup bersama.
Tetapi ironisnya ada saja yang beranggapan bahwa Rasulullah membentuk negara Islam di Madinah dan bahwasanya beliau sendiri adalah kepala negaranya padahal jelas sekali bahwa penguasa umat Islam hanyalah Allah. Umat merealisasikan seluruh perintah agama, sehingga tidak membutuhkan perantara manusia. Asumsi mengenai adanya negara Islam sudah demikian populer dewasa ini sedangkan tidak ada fakta yang dapat memperkuatnya kecuali sebagai tradisi menerima peninggalan masa lalu; dan jika ilmu sudah menjadi tradisi maka ia akan mati. Al-Qur'an memberikan ketentuan mengenai lembaga yang mengatur urusan umat dan mengajak agar di antara mereka ada golongan yang selalu mengajak kepada kebajikan dan mencegah kemungkaran. Maksudnya, masyarakat memilih sekolompok ahli yang mampu mengatur urusan umat di mana aturan, batas-batas wewenang dan masa jabatannya ditentukan oleh umat. Rincian mengenai pokok-pokok masalah yang amat penting ini dapat disimak pada Bab Kedua nanti. Kita tidak mengerti mengapa para penulis Sirah mengabaikan hal-hal tersebut padahal merupakan bukti nyata tentang kepribadian Muhammad dan keistimewaan sifat-sifatnya yang sengaja dijadikan Allah sebagai sifat-sifat manusiawi yang potensial untuk ditauladani. Sunnah Rasul bukan hanya sekedar perkataan dan keputusan Rasulullah melainkan lebih dari itu adalah tindakan dan prilaku beliau dalam segala aspek kehidupan. Perjuangan beliau yang secara spektakuler berhasil melakukan transformasi sosial Arab dari sistim badui (nomadisme) kepada sistim kehidupan yang maju dan beradab adalah inti dari sunnah beliau. 35
even so, the failure to distinguish the two, this text argues, will mythologize the lifetime of the Prophet and after that finally sacralize him. consequently, this text proposes the idea of the sirah nabawiyah is The true secret in demythologization with the life of the Prophet
Menceritakan tentang ciri-ciri Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam, kemuliaan akhlaq beliau dan mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah kepada beliau sebagai bukti kebenaran risahnya. Menceritakan tentang sepuluh sahabat yang telah dijamin masuk surga disertai penjelasan tentang nasab dan keluarga mereka.
menghabiskan modal mereka untuk biaya konsumsi , suatu indikasi bahwa Mekkah akan tunduk kepada Madinah. Disamping tujuan ekonomi ekspedisi-ekspedisi tersebut juga bertujuan untuk melatih para sahabat memimpin perang. Karena itulah pimpinan ekspedisi selalu diganti secara bergilir. Maka lahirlah figur-figur pemimpin yang tangguh seperti Hamzah ibn Abdul Mutthalib, Ali ibn Abi Thalib, Sa'd ibn Abi Waqash dan Abi 'Ubeida 'Amir ibn al-Jarah. Pada waktu yang sama sahabat-sahabat yang lain juga dilatih mengorganisasi kegiatan perang seperti dalam hal mobilisasi pasukan, pengaturan amunisi dan memonitor pasukan selama berada di tempat tugas termasuk menyantuni keluarga yang ditinggal. Tokoh-tokoh yang paling menonjol dalam urusan ini adalah Abu Bakar dan Umar. Mereka pada akhirnya menjadi ahli dalam bidang administrasi, organisasi dan pelayanan kesejahteraan prajurit dan mampu menjabarkan keinginan Rasulullah secara utuh, konsekwen dan buku sirah nabawiyah nabi muhammad pdf memuaskan. Kiranya nyata bahwa ekspedisi militer bukanlah untuk mengantisipasi serangan suku Arab badui melainkan tujuan yang lebih mulia dan berwawasan lebih jauh ke depan. Ekspedisi militer nakhlah adalah pra perang Badr. Kondisinya sudah demikian memaksa untuk memperlihatkan kepada Mekkah akan kekuatan Madinah. Itulah sebabnya Rasulullah memberi petunjuk kepada pimpinan ekspedisi yang jatuh kepada Abdullah ibn Gahsy bahwa misinya tidak untuk masuk Mekkah dan hanya sampai di perbatasan karena tujuannya hanyalah untuk memberikan kesan kepada penduduk Mekkah bahwa mereka tidak akan pernah lepas dari pengawasan Madinah. Rasulullah memandang cukup dengan memberikan peringatan tersebut sehingga tidak menganjurkan untuk perang.
Hal ini terlihat pada sikap Khadijah mempercayakan usaha dagangnya kepada beliau. Berkat kejujuran dan pengalamannya, beliau sukses berdagang dan kekayaannya semakin bertambah. Setelah berkeluarga tidak pernah mengandalkan kekayaan Khadijah, bahkan usahanya tetap berlangsung mengikuti cara pedagang-pedagang senior Mekkah. Ungkapan-ungkapan Khadijah menenangkan beliau setelah menerima wahyu adalah bukti nyata mengenai hal ini. Khadijah berkata: "Demi Allah, Tuhan tidak akan pernah mengecewakanmu, engkau suka menolong kaum lemah dan kaum papa, memberi orang yang tak punya dan selalu berderma kepada orang yang tertimpa bencana". Ungkapan seperti itu adalah indikasi bahwa beliau adalah orang yang berkecukupan, sebab sekiranya hanya mengandalkan kekayaan Khadijah tentu yang tersebut terakhir tidak layak berkata demikian. Para penulis Sirah tradisional tidak mampu merenungkan makna yang terkandung di dalam ungkapan Khadijah tersebut. Tetapi lebih ganjal lagi uraian Encyclopedia Britanica yang menggambarkan Muhammad sebagai pemilik toko. Padahal, baik sebelum maupun sesudah dilantik menjadi Nabi, Muhammad tidak pernah memiliki toko, namun beliau termasuk pedagang senior kota Mekkah yang umumnya memiliki gudang tempat menyimpan stok barang kemudian melakukan transaksi jual-beli; baik di kediaman masing-masing atau di tempat-tempat tertentu di sekitar Ka'bah. Dalam pendekatan historis, kehidupan Rasulullah di Mekkah dibagi kedalam empat periode, masing-masing mengandung nilai sejarah bagi kaum muslim di setiap tempat dan waktu. Periode pertama, berlangsung sekitar dua tahun, dimulai sejak dilantik menjadi Nabi hingga kegiatan Dakwah di Darul Arqam. 10
Sedangkan dari semua info yang ada, tidak satupun di antaranya yang menyinggung cara turunnya wahyu melalui mimpi kemudian dalam keadaan sadar, bahkan tiada satupun knowledge yang menguraikan cara-cara turunnya wahyu kepada seorang Nabi kecuali kepada Muhammad. Dan seperti yang telah disinggung di atas bahwa Muhammadlah satu-satunya yang menjalani proses peralihan dari standing sebagai manusia biasa menjadi Nabi dan Rasul yang seluruh tahaptahapnya berlangsung secara manusiawi, sehingga beliau adalah manusia dan pada saat yang sama Nabi dan Rasul atau menurut terminologi al-Qur'an basyaran rasula, manusia Rasul. Seluruh proses kenabian dan kerasulan yang manusiawi itu mempunyai arti dan peranan dalam pembinaan kepribadian muslim dan penentuan karakter masyarakat Islam. Masih dalam konteks cara-cara turunnya wahyu, guru kita Imam Abu Zahra berpendapat bahwa wahyu turun dengan cara mimpi dalam keadaan sadar. Meskipun pengalaman semacan ini nyata, namun tidak layak bagi suatu peristiwa yang kelak akan merubah perjalanan sejarah. Jadi, kesimpulan yang dapat dipegang dalam hal ini adalah riwayat Imam Bukhari yang menegaskan bahwa Muhammad observed menerima wahyu pertama di gua hira dalam keadaan sadar sepenuhnya, sebab hal demikian jua yang sesuai dengan agungnya peristiwa itu sendiri. Al-Tabary menyebutkan riwayat 'Ubeid ibn ‘Umar al-Laithy bahwa "Muhammad berangkat bersama keluarganya ke gua Hira pada hari akan diturunkannya wahyu pertama". Yang dimaksud ialah Khadijah yang acapkali menemani suaminya ke gua Hira. Kadang menunggu sampai zikir dan tahnnutsnya selesai, terkadang pula hanya sekedar menghantarkan beliau dan fifty one
three. DELAPAN OPERASI AL-MAGHAZI MENDAHULUI PERANG BADR. Pembahasan kita sekarang adalah mengenai delapan operasi militer atau peperangan kecil yang mendahului perang Badr. Dalam operasi-operasi tersebut akan terlihat implementasi apa yang telah kita catat terdahulu bahwa al-maghazy seluruhnya adalah satu kesatuan yang mempunyai sasaran ekspansi islam dan perluasan jangkauan umatnya atau penyebaran Islam di seluruh semenanjung Arab sebagai upaya menjadikannya sebagai foundation penyebaran Islam ke seluruh dunia. Artinya, kegiatan al-maghazy tetap berlangsung sampai Islam berkuasa di atas bumi. Hal itu adalah tugas dan tanggung-jawab umat Islam baik secara kelompok maupun perorangan. Berikut catatan kedelapan operasi militer tersebut : one. Operasi saef al-ahr dipimpin oleh Hamzah ibn Abdul Mutthalib. Sasarannya mencegat kafilah dagang orang-orang Mekkah yang dikawal 300 orang sementara pasukan Hamzah hanya terdiri dari fifteen personil. Dilaksanakan pada bulan Ramadlan tahun 1H/Maret 623M. 2. Operasi rabig dipimpin oleh 'Ubeidah ibn Al-Harith untuk mencegat kafilah dagang yang dikawal two hundred personil Qureisy dibawah pimpinan 'Ikrimah ibn Abu Jahal. Dilaksanakan pada bulan Syawal 1H/April 623M. three. Operasi al-kharrar dipimpin oleh Sa'd ibn Abi Waqqash beranggotakan twenty personil kavaleri untuk mencegat kafilah dagang Qureisy, namun tidak terjadi bentrokan bersenjata karena ternyata kafilah melewati jalur lain. Rasulullah memberikan petunjuk bahwa misi ‘detasmen’ tidak boleh melewati telaga al-kharrar dan harus kembali ke Madinah. Terjadi pada bulan Dzul-qa'dah 1H/Mei 623M. four. Perang al-abwa dipimpin langsung oleh Rasulullah. Tidak diketahui secara tepat berapa jumlah personil pasukan. Tidak pula terjadi bentrokan senjata, namun Rasulullah mengadakan perjanjian pertahanan bersama dengan kelompok Bani Dhamrah.
Pada saat sedang dalam perjalanan hijrah ke Madinah beliau meminta kepada Abdurrahman ibn 'Auf agar membelikan pakaian baru buat beliau dan Abu Bakar yang akan dikenakan saat memasuki Madinah; dan agar ia menunggu di ambang quba' pada salah satu tempat yang sudah ditentukan. Sebelum memasuki quba' beliau mandi dan memakai pakaian baru, demikian juga Abu Bakar. Beliau ingin masuk Madinah dengan penampilan yang penuh simpatik. Dan ternyata orang-orang begitu terpukau dengan kebersihan pakaian Rasulullah bersama Abu Bakar. Mereka bahkan tidak mampu mengidentifikasi Rasulullah kecuali setelah melihat Abu Bakar memayungi beliau dari terik matahari. Mereka pun segera berbondong-bondong menyalaminya. Rasulullah sangat menghargai pribadi setiap orang sehingga beliau tidak pernah membiarkan orang mencium tangannya. Beliau duduk sebagai orang biasa dalam pertemuan-pertemuan. Sama sekali tidak pernah melukai hati dan perasaan seorang pun, justeru beliau memiliki tenggang rasa yang sangat tinggi. Beliau menjenguk orang sakit, ikut menyembahyangkan dan mengantar jenazah serta menghadiri acara-acara pernikahan. Hal-hal seperti itu beliau lakukan bukan sebagai basa-basi melainkan partisipasi yang tulus. Beliau adalah manusia paripurna. Pelayannya Anas ibn Malik bercerita bahwa "Rasulullah sama sekali tidak pernah menghardik seorang pun, tiada satu ucapan pun dari beliau yang melukai hati atau perasaan. Jika ada yang bersalah beliau cukup diam dan hal itu justeru lebih menyiksa". Kota Madinah adalah hasil karya dan berkat jerih payah Rasulullah. Beliau membangun peradaban Madinah dengan dasar-dasar moral Islam dalam bergaul dan bermasyarakat serta dengan sistim syura (permusyawaratan) dalam urusan politik. Sebelum meletakkan dasar-dasar syura, beliau memantapkan persatuan dan persaudaraan antara muhajirin dan al-anshar yang saling mencintai.
Untuk pertama kali dalam sejarah, orang-orang Arab mengenal adanya suatu ikatan persaudaraan tanpa hubungan kerabat. Yang mereka kenal sebelumnya hanyalah balas dendam dan pertumpahan darah atas dasar fanatisme suku. Semboyan mereka adalah "tolonglah saudaramu baik dalam keadaan teraniaya maupun semenamena". Rasulullah merubah semboyan tersebut dengan mengulang-ulangi anjuran al-Qur'an: 'Beradalah di pihak yang benar dan bantulah yang benar walau dengan melawan dirimu sendiri'. Aisyah RA. amat tepat menggambarkan bahwa "akhlak Rasulullah adalah al-Qur'an". Maksudnya, akhlak Rasulullah adalah personifikasi dan refleksi keseluruhan ajaran dan anjuran al-Qur'an yang diterapkan pada diri Rasulullah dan tercermin dalam prilakunya. Rasulullah sangat peramah, beliau dapat saja membiarkan seseorang bersalah satu, dua sampai tiga kali. Jika tiba saatnya baru beliau mengarahkan dan meluruskan. Seorang sahabat bernama Salamah ibn Salamah ibn Waqsy yang berperangai banyak bicara dan tidak mengontrol ucapanucapannya. Dan hal itu tidak menyenangkan bagi Rasulullah. Sewaktu pasukan kaum muslim kembali dari perang Badr dengan kemenangan gemilang, penduduk Madinah menyambut mereka dan bertanya apa yang telah terjadi? Serta-merta saja Salamah bangkit menjawab “Ah, tiadalah yang kami lawan kecuali orang-orang jompo”. Di sini Rasulullah merasa perlu meluruskan, karena ucapan Salamah terkesan memperkecil nilai perjuangan yang telah dicapai. Beliau menegurnya :”Wahai saudara, mereka yang berperang melawan kita adalah pemimpinpemimpin Qureisy”. Seketika Salamah sadar, agaknya ada yang tidak berkenan di hati Rasulullah dan bertanya: seakan-akan paduka tidak senang padaku? 27
Setelah membahas nenek Nabi Muhammad noticed, ada satu hal menarik lainnya tentang bagaimana kedua nasab dari ayah dan ibu beliau saling bertemu. Pertemuan silsilah ini membentuk garis keturunan mulia yang menjadi cikal bakal lahirnya Nabi terakhir.
menyaksikan perang Khandaq. Ia berkata:"Kaum muslim kala itu berjumlah 3000 orang. Aku melihat Rasulullah ikut menggali lubang, kadang dengan linggis, kadang dengan cangkul; terkadang pula beliau mengangkut tanah galian; sungguh aku pernah menyaksikan beliau sedemikian lelah sehingga beliau meminggir dan duduk menyandarkan diri di batu di sebelah kirinya dan seketika saja pulas dalam tidurnya. Menyaksikan hal itu Abu Bakar dan Umar datang dan berdiri untuk memberitahu orang-orang agar jangan lewat di arah itu; aku sedang berdiri agak dekat, dan tiba-tiba beliau terbangun dan bersabda:"apakah kalian membangunkan aku?" Lalu beliau mengambil linggisnya dan mulai menggali lagi..." Baca pula berita hebat berikut ini yang diriwayatkan oleh Umm Salamah, ummul-mu'minin yang ikut mendampingi Rasulullah di pos komando (pertempuran) yang terpasang di arah utara gunung 'sala'. Umm Salamah berkata: "Sungguh di saat tengah malam aku menyaksikan Rasulullah sedang tertidur hingga terdengar seorang yang menyeru: ya khaelallah, (Rasulullah telah menetapkan bahwa kata sandi kaum muhajirin adalah ya khaelallah) maka Rasulullah terbangun dan keluar dari posnya menemukan beberapa sahabat yang sedang menjaga posnya dimana terdapat di antara mereka Abbad ibn Basyar. Rasulullah bertanya kepada Abbad: apa yang terjadi? jawab Abbad: Umar ibn Al-Khattab yang tiba giliran jaganya memperderngarkan suara ya khaelallah sehingga orang-orang menuju ke arah pos (penjagaannya) yang terletak di arah Huseikah, antara Dzubab dan mesjid al-Fath. Maka Rasulullah bersabda: wahai Abbad coba pergi lihat apa yang terjadi dan kembali beritakan padaku. Berkata Umm Salamah: aku berdiri di pintu pos mendengarkan pesan-pesan Rasulullah kepada Abbad. Berkata lagi (Umm Salamah): Rasulullah tetap bediri hingga Abbad datang melaporkan bahwa Amr ibn Abd bersama pasukannya dari kaum musyrikin didukung oleh pasukan Mas'ud ibn Dakhilah ibn Rabats ibn Ghathfan sedang menyerang barisan kaum muslim yang bertahan dengan melempar batu dan membidikkan panah.
Report this page